Dr. Hj. Maria Ulfah, MA.: Sang Maestro Qiro'ah yang Merintis Kemandirian JMQ


Di balik sebuah organisasi yang besar, terdapat para perintis yang meletakkan pondasi dengan penuh ketulusan dan dedikasi. Salah satu pilar penting dalam sejarah berdirinya Jam’iyyah Mudarasah Al-Qur'an (JMQ) adalah Dr. Hj. Maria Ulfah, MA., seorang figur yang tidak hanya dikenal sebagai Qoriah bertaraf internasional, tetapi juga sebagai Bendahara Pertama JMQ yang turut andil membangun fondasi ekonomi organisasi di masa-masa awal.

Perjalanan hidup Buya Maria—sapaan akrabnya—telah diwarnai oleh keakraban dengan Al-Qur'an sejak usia dini. Lahir di Lamongan pada 21 Desember 1955, bakatnya diasah dengan penuh disiplin dan kasih sayang oleh sang ayah, H. Mudhoffar. Didikan yang "ketat" dan fokus inilah yang membawanya menjadi wanita pertama di dunia yang menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Malaysia pada 1980—sebuah prestasi yang mengukuhkan namanya di kancah global.

Kiprahnya di JMQ berawal dari semangat kebersamaan yang melatarbelakangi kelahiran organisasi ini. Sebagai mahasisya yang "merantau" dari Jawa Timur dan aktif menimba ilmu di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ), beliau merasakan langsung kebutuhan akan sebuah wadah yang tidak hanya mengasah kemampuan akademik dan hafalan, tetapi juga memberikan kehangatan suasana kekeluargaan.

Ketika sebuah musyawarah bersejarah pada tahun 1980 di kediaman Ibu Nyai Hj. Sholihah Wahid Hasyim melahirkan organisasi yang saat itu bernama IKMJ (Ikatan Keluarga Mahasiswa Jawa Timur), Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. dipercaya untuk menduduki posisi strategis sebagai Bendahara. Kepercayaan ini menunjukkan integritas dan kematangan pribadinya yang diakui oleh para senior dan pendiri organisasi. Pada tangan beliaulah, amanah mengelola keuangan organisasi dengan 27 anggota pertama diletakkan, memastikan setiap kegiatan mudarasah dan kekeluargaan dapat berjalan dengan lancar.

Dedikasinya terhadap JMQ berjalan beriringan dengan perjalanan karirnya yang cemerlang. Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau tidak hanya menjadi Qoriah yang mendunia, tetapi juga mendedikasikan diri sebagai pendidik. Beliau merupakan salah satu dosen dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuludin di IIQ Jakarta, almamater yang turut membesarkan namanya. Pada tahun 2001, guna mewujudkan visi besarnya dalam mencetak generasi Qur'ani, beliau mendirikan Pesantren Baitul Qurro di Jakarta.

Profil Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. adalah teladan nyata bagaimana seorang ahli di bidangnya (Qoriah dan Dosen) tidak lupa akan akar persaudaraan dan pentingnya berkontribusi dari level paling dasar. Sebagai Bendahara Pertama JMQ, beliau adalah bukti bahwa peran yang dijalankan dengan amanah dan keikhlasan dapat turut menopang sebuah organisasi untuk tumbuh berkembang, dari sebuah kelompok mudarasah sederhana, menjadi Jam’iyyah Mudarasah Al-Qur'an yang kokoh seperti sekarang ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Popular Items